Bisnis Tanaman Hias
Jika Anda senang dan telah terbiasa berkebun di rumah, merintis usaha
tanaman hias adalah peluang emas untuk dijalankan. Apalagi kini sedang marak
berbagai jenis tanaman hias yang harga jualnya sangat tinggi, mencapai
puluhanjuta rupiah. Bisa terbayang oleh Anda? Itu hanya dari salah satu jenis
tanaman hias. Bagaimana dengan jenis tanaman hias yang lain?
Jenis tanaman hias seperti anthurium, adenium, aglonema, anggrek, dan soka
dapat Anda beli dalam bentuk bibit yang relatif murah. Anda tinggal rajin,
tekun, dan bersabar dalam merawat baik-baik bibit tanaman hias tersebut tumbuh
sampai besar dan berharga jual tinggi. Siapkah Anda. menjalani usaha ini?
- Memulai Bisnis
Hal-hal yang harus Anda siapkan untuk memulai bisnis ini adalah sebagai
berikut.
v
Tentukan
lokasi usaha yang agak luas dan strategis. Anda dapat memanfaatkan halaman
rumah Anda atau menyewa lahan di pinggir jalan besar yang ramai.
v
Pikirkan
jenis-jenis tanaman hias yang akan Ada koleksi untuk dijual. Selain itu,
perhitungkan dengan matang biaya operasional dalam merawat bibit tanaman hias
tersebut, mulai dari pupuk, tanah atau sekam, dan keperluan lainnya.
v
Terampil
merawat tanaman hias dan memahami seluk beluk tentangnya. Nah, ada salah satu
cara merawat atau membudidayakan tanaman hias dengan baik, yaitu memakai media
daun bambu dan sekam sebagai media tanam tanaman hias. Daun bambunya pun bukan
sembarang daun bambu, tapi daun bambu yang biasa dipakai untuk anyaman. Hal
tersebut bermanfaat agar tanaman tidak mullah rontok.
v
Matangkan
konsep berpromosi Anda, baik melalui brosur atau kartu nama, ikut
pameran-pameran tanaman hias, maupun iklan-iklan di media cetak atau radio.
- Hambatan Bisnis
Memang merintis usah4 ini bukan tanpa risiko atau hambatan. Berikut
hambatan yang ada.
v
Tanaman
hias Anda mati karena perawatan yang salah atau terbengkalai karena kesibukan
yang lain.
v
Pasaran
pembeli yang sepi sehingga penjualan pun merosot.
v
Harga
tanaman hias yang fluktuatif, disesuaikan dengan kondisi pasar, persaingan
usaha, dari jumlah bibit yang tersedia pada petani.
v
Cuaca
yang tidak bersahabat, baik musim kering atau panas yang berkepanjangan maupun
musim hujan yang tidak mau kompromi. Persaingan ketat antara sesama pengusaha
tanaman hias. Hal ini dapat terjadi melalui perang harga jual.
- Strategi Bisnis
Beberapa strategi berikut dapat Anda gunakan untuk meningkatkan usaha
tanaman hias Anda.
v
Semakin
baik perawatan yang dilakukan, semakin bagus pula penampilan tanaman hias sehingga
dapat mendongkrak harga penjualan.
v
Ingatlah
bahwa lokasi atau lingkungan tempat Anda merawat tanaman hias harus
diperhatikan. Karena, jika kualitas tanaman hias terjaga, pembeli pun akan puas
dan semakin tertarik untum membeli tanaman hias yang Anda rawat.
v
Mengikuti
perkembangan informasi mengenai tanaman hias dengan membaca majalah khusus
tentang tanaman hias dan seluk beluknya, bahkan Anda dapat ikut dalam komunitas
atau perkumpulan tanaman hias yang disebut Perhimpunan Holtikultura Indonesia.
v
Mampu
menghimpun informasi mengenai pameran-pameran tanaman hias yang kini banyak
diselenggarakan. Hal ini dapat menjadi ajang promosi tanaman hias sekaligus
menambah wawasan Anda mengenai tanaman-tanaman hias baru atau yang sedang tren.
v
Berikan
layanan antar atau delivery gratis bagi pembeli yang tidak memiliki alat
transportasi.
v
Berikan
bonus pupuk atau bahan lain kepada pembeli jika membeli suatu jenis tanaman
hias tertentu dengan kisaran harga yang wah.
- Analisis Bisnis
Modal Awal:
Peralatan:
Renovasi tempat usaha Rp 3.000.000,00
Terpal +jaring Rp 750.000,00
Rak/undakan tempat tanaman Rp 2.000.000,00
Jumlah Rp 5.750.000,00
Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu
sebesar Rp 1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya
penyusutan per tahun = (Rp 5.750.000,00 - Rp 1.000,00) / 4 = Rp 1.437.250,00
per tahun atau sama dengan Rp 119.770,00 per bulan.
Perlengkapan:
Bibit tanaman hias + pot Rp 1.750.000,00
Promosi Rp 250.000,00
Jumlah Rp 2.000.000,00
Perhitungan Laba/(Rugi) per Bulan
Pendapatan:
Harga jual tanaman bervariasi,
bergantung tinggi tanaman dan umurnya
Asumsi pemasukan Rp 200.000,00 x 30 hari Rp 6.000.000,00
Biaya-biaya:
Pupuk, sekam, obat-obatan Rp 1.000.000,00
Stok pengadaan bibit Rp 750.000,00
Gaji tukang kebun Rp 750.000,00
Transportasi Rp 500.000,00
Sewa tempat Rp 500.000,00
Listrik,air Rp 200.000,00
Biaya promosi Rp 250.000,00
Biaya penyusutan peralatan Rp 119.770,00
Jumlah biaya Rp 4.069.770,00
Laba Bersih Rp 1.930.230,00
Catatan: Analisa harga peralatan, perlengkapan, dan biaya-biaya lain wirausaha ataupun bisnis bisa berubah kapan saja seiring waktu, silahkan sesuaikan dengan analisa harga dan biaya-biaya lain di daerah anda.
Wirausahainfo.blogspot.com
Motivasi dan inspirasi...