Showing posts with label Aksesori. Show all posts
Showing posts with label Aksesori. Show all posts

Handycraft Kain Perca II


Mempunyai hobi? Mengapa tidak menjadikan hobi Anda sebagai bisnis? Jika Anda hobi menjahit, mengapa Anda tidak mencoba bisnis handycraft dari kain perca?
Kain perca adalah kain sisa-sisa di tukang jahit atau pabrik konveksi. Biasanya kain ini mereka buang karena sudah tidak bisa digunakan lagi. Artinya, bagi mereka kain perca adalah limbah. Dengan bahan baku yang dianggap oleh orang lain sebagai limbah, Anda bisa memperoleh banyak keuntungan. Bahan baku yang Anda olah tersebut tentunya dapat Anda bell dengan harga murah, bahkan gratis, jika Anda pandai melobi mereka.
Hal utama dalam bisnis ini adalah kekreativitasan. Kreativitas yang tinggi akan menghasilkan handycraft yang bernilai jual tinggi. Carilah ide-ide yang belum terpikirkan oleh orang lain. Misalnya saja, kreasi sajadah anak buatan Erina Aryopati. Berkat kreativitasnya, ia berhasil membuat sajadah anak dari kain perca dengan label Sweetie Pie. Menurutnya, ide tersebut terbesit dari ketiadaan sajadah khusus anak-anak di pasaran dan dari bentuk bed cover. Bahkan, saat momen lebaran, omzetnya bisa mencapai seratus juta rupiah.
    A. Memulai Bisnis
Ada beberapa tahap yang harus dilalui untuk memulai bisnis ini, yaitu sebagai berikut.
v     Menentukan jenis handycraft yang akan Anda buat. Anda dapat membuat sarung bantal, bed cover, serbet, tirai, sarung galon air, taplak meja, dan lain-lain. Bukalah pikiran Anda dengan banyak membaca buku-buku' kreasi kain perca dan juga motif-motif yang dapat Anda kreasikan.
v  Mencari pemasok bahan baku (kain perca). Untuk langkah awal, Anda dapat menghubungi penjahit dekat rumah Anda. Pada skala besar, Anda dapat menghubungi penjahit ternama agar bahan baku yang didapat semakin beragam.
v  Sebagai lokasi pembuatan, Anda dapat menjadikan rumah Anda sebagai workshop pembuatan. Hal tersebut akan menekan modal karena Anda tidak perlu mengeluarkan biaya sewa.
v   Merekrut pegawai. Carilah penjahit lulusan kursus menjahit. Mereka biasanya sudah belajar pemolaan dan teknik menjahit yang bagus. Dengan demikian ketika Anda kesulitan mendesain bentuk handycraft, Anda dapat mempergunakan keahlian mereka.
v  Persiapan alat-alat kerja. Tentunya Anda harus membeli mesin jahit. Belilah mesin jahit yang bagus. Jumlahnya pada awal bisnis bisa satu buah saja. Selain itu, sediakan alat untukjahit tangan seperti gunting dan jarum.
v     Menentukan sistem pemasaran. Apakah Anda akan menjualnya dalam sistem titip atau membuka gerai. Jika, Anda yakin handycraft Anda mempunyai keunikan dan daya jual yang tinggi lebih baik jika Anda membuka gerai sendiri.
    B. Hambatan Bisnis
Hambatan setiap bisnis adalah merebut pangsa pasar dari bisnis sejenis. Orang yang terjun ke dalam bisnis ini sudah banyak. Cara untuk merebut pangsa pasar adalah handycraft hasil buatan Anda harus mempunyai keunikan. Tanpa keunikan, orang tidak akan mengenal produk Anda. Selain itu, perhatikan pula bagaimana cara memasarkan produk Anda agar cepat laku dan menghasilkan laba. Beberapa faktor yang memungkinkan usaha Anda terhambat adalah sebagai berikut.
v     Produk Anda terlalu pasaran.
v     Produk Anda tidak bernilai jual karena nilai gunanya rendah.
v     Kualitas kain perca menyulitkan Anda membuat produk yang bagus.
v     Penjahit Anda bukanlah tipikal orang yang kreatif sehingga Anda
v     kerepotan dalam membuat sebuah desain.
    C. Strategi Bisnis
Sebagai jenis usaha yang memetingkan kreativitas, maka hal inilah yang harus Anda tekankan sejak awal. Buatlah barang yang unik dan khas. Keunikan tersebut dapat dilihat dari segi bentuk atau teknik menjahit. Dengan keunikan tersebut, pemasaran akan mudah dilakukan karena produk Anda mempunyai ciri khas.
Barang bagus tetaplah memerlukan strategi pemasaran yang baik. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan adalah sebagai berikut.
v     Cermati momen yang ada di masyarakat. Ketika Lebaran atau Ramadhan, Anda dapat membuat barang-barang berkenaan momen tersebut. Misalnya saja taplak meja untuk jamuan Lebaran atau sajadah anak-anak dari kain perca. Ketika natal, Anda dapat membuat hiasan Natal dari kain perca. Ketika Imlek, Anda dapat membuat boneka Cina dari kain perca. Dengan begitu, banyak pembeli yang akan membeli produk Anda. Beberapa momen lain yang dapat Anda cermati adalah hari kemerdekaan RI, hari Valentine, dan kampanye partai.
v     Jika mempunyai desain yang unik, mengapa tidak membuatnya dalam bentuk satu paket? Misalnya saja seprai, selimut galon, tirai, dan bantal sofa. Paket barang tersebut tidak harus berwarna sama, tetapi ada tema yang menghubungkannya. Biasanya, para remaja putri gemar mendekor kamarnya dengan warna tertentu. Hal tersebut dapat Anda jadikan ide memproduksi suatu barang. Selain itu, Anda dapat pula membuat tema etnik tertentu sehingga perluas wawasan desain Anda.
v     Barang yang bagus, bisa saja tidak akan menarik minat pembeli jika kemasannya asal-asalan. Seperti sampul buku, begitu juga fungsi sebuah kemasan. Percantiklah kemasan produk Anda. Kemas dengan kemasan yang eye cathing.
v     Pemberian label sangat penting untuk menjaga orisinalitas produk Anda. Percaya dirilah jika produk Anda akan terkenal. Lebih baik mempunyai label sendiri karena orang cenderung akan mencari produk asli yang terjaga kualitasnya.
v Sistem membership dapat pula Anda terapkan dalam bisnis ini. Berikan keuntungan cuma-cuma dengan menjadi member setia pengguna produk Anda. Memang produk handycraft bukanlah barang yang dikonsumsi dengan cepat. Kecenderungan produk ini akan digunakan dalam waktu tahunan. Fungsi member tersebut untuk sarana promosi agar pembeli yang puas akan mempromosikan kepada orang terdekatnya untuk membeli barang di tempat Anda dengan menggunakan kartu memberi untuk mendapatkan keuntungan cuma-cuma.
v   Promosi lewat media sangatlah penting. Anda dapat mengusulkan produk Anda masuk ke dalam rubrik di majalah. Untuk itu, produk Anda harus mempunyai kekhususan dan keunikan. Bahkan, ada sebagian orang yang menggunakan facebook sebagai promosi. Mereka sengaja membuat akun tentang produknya. Mereka memasang foto-foto yang menarik. Mengapa Anda tidak mencoba cara ini?
v  Jika Anda tinggal di kota besar, Anda dapat bekerja sama dengan konsultan interior. Berpromosilah kepada mereka. Beberapa barang yang Anda produksi tentunya dapat digunakan sebagai interior suatu rumah dan kantor. Dengan hal ini, Anda mendapat mitra bisnis sekaligus media promosi yang baik. Bahkan, untuk barang-barang yang digunakan oleh jasa konsultan interior, Anda dapat mematok harga yang cukup tinggi. Tetapi harga tersebut harus diimbangi dengan desain khusus yang ekslusif tentunya.
v     Buatlah kemungkinan pembeli dapat memesan beberapa barang sesuai keinginan mereka.
v  Perhatikan tren. Tren yang dimaksud adalah kecenderungan warna dan jenis motif yang sedang menjadi tren. Coba Anda perhatikan, ada kecenderungan dalam satu tahun ada warna yang booming dan menarik perhatian banyak orang. Begitu pula dengan tren motif, misalnya saja motif batik. Mengapa Anda tidak memakai kain perca batik? Intinya, perluas wawasan Anda.
    D. Analisis Bisnis
Modal Awal:
Peralatan:                                                                   
2 unit mesin jahit                                            Rp             6.000.000,00
Kursi                                                              Rp                200.000,00
Lemari etalase                                                Rp             1.500.000,00
Meja bundar untuk tempat membuat
pola dan memotong kain                                  Rp             1.000.000,00
Jumlah                                                          Rp             8.700.000,00
Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp 1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp 8.700.000,00 - Rp 1.000,00) / 4 = Rp 2.174.750,00 per tahun atau sama dengan Rp 181.229,00 per bulan.
Perlengkapan:
Plastik pembungkus                                        Rp                200.000,00
Stok bahan baku kain perca                           Rp             1.000.000,00
Peralatan pendukung (gunting, meteran,
penggaris, jarum, benang)                               Rp                500.000,00
Jumlah                                                          Rp             1.700.000,00
Perhitungan Labal(Rugi) per Bulan

Pendapatan:
Rp 150.000,00 x 30 hari                                 Rp             4.500.000,00
Biaya-biaya:
Listrik                                                           Rp                250.000,00
Biaya perlengkapan                                         Rp             1.700.000,00
Biaya penyusutan peralatan                             Rp                181.229,00
Gaji karyawan 2 orang @ Rp 500.000,00         Rp             1.000.000,00
Transportasi                                                  Rp                150.000,00
Lain-lain                                                        Rp                100.000,00
Jumlah biaya                                                  Rp             3.381.229,00
Laba Bersih                                                    Rp             1.118.771,00
Catatan: Analisa harga peralatan, perlengkapan, dan biaya-biaya lain wirausaha ataupun bisnis bisa berubah kapan saja seiring waktu, silahkan sesuaikan dengan analisa harga dan biaya-biaya lain di daerah anda.
Wirausahainfo.blogspot.com
Motivasi dan inspirasi...

Toko Mainan Anak-Anak II


Mainan bagi anak-anak adalah suatu yang menarik dan dapat merangsang aspek kognitif dan kreativitas dalam berpikir. Bahkan, dalam masa pertumbuhannya, perkembangan psikomotorik dapat dirangsang oleh berbagai macam permainan.
Mengingat selalu ada anak-anak dan mereka selalu butuh mainan sebagai sarana komunikasi guna mengeksplorasi dirinya, berbisnis mainan anak-anak dapat menjadi salah satu pilihan yang menguntungkan. Bisnis ini dapat dibilang tak akan sepi selama masih banyak anak-anak. Kuncinya adalah serius menekuni bisnis ini dan tawarkan harga yang relatif terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat.
    A. Memulai Bisnis
Hal-hal yang harus disiapakan dalam memulai bisnis ini adalah sebagai berikut.
v   Carilah lokasi toko mainan Anda yang strategis, ramai, dan Bering dilewati orang.
v     Persiapkan stok mainan anak-anak yang variatif.
v     Galilah wawasan tentang permainan anak yang edukatif dan fun.
v     Ketahuilah jaringan berbelanja ke tempat grosir mainan anak-anak.
v  Siapkan tempat usaha atau toko yang nyaman, menarik untuk anak-anak dan orangtuanya, serta agak luas, tidak berdempet-dempetan.
    B. Hambatan
Hambatan yang mungkin akan ditemui dalam usaha ini di antaranya sebagai berikut.
v  Persaingan yang ketat dengan pengusaha sejenis di lokasi yang berdekatan. Untuk mengatasinya, surveilah harga standar di daerah tersebut sehingga bisa didapatkan harga yang kompetitif.
v   Harga beli dan harga jual barang tidak stabil jika terjadi krisis ekonomi. Para orangtua akan mengurangi jatah belanja untuk anak-anaknya.
    C. Strategi Bisnis
Beberapa strategi yang dapat Anda jadikan acuan untuk bisnis ini adalah sebagai berikut.
v     Mendesain toko sesuai dengan dunia anak-anak, menarik, joyfull, dan full colour.
v     Berpromosi di internet, lewat brosur, dan juga promosi dari mulut ke mulut.
v Bersikap ramah dan penyabar terhadap anak-anak yang sedang dibawa berbelanja oleh orang tuanya ke tempat tersebut.
    D. Analisis Bisnis            
Modal Awal:
Peralatan:
Etalase/pajangan                                           Rp             2.000.000,00
Rak lemari                                                    Rp             2.500.000,00
 
Stok mainan anak-anak                                   Rp             6.000.000,00
Jumlah                                                          Rp           10.500.000,00

Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp 1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp 10.500.000,00 - Rp 1.000,00) / 4 = Rp2.624.750,00 per tahun atau sama dengan Rp 218.729,00 per bulan.
Perlengkapan:
Plastik pembungkus, dan lain-lain                     Rp                300.000,00
Jumlah                                                          Rp                300.000,00
Perhitungan Laba/(Rugi) per Bulan
Pendapatan: Rp 175.000,00 x 30 hari              Rp             5.250.000,00
Biaya-biaya:
Sewa tempat                                                  Rp                500.000,00
Listrik + telepon                                             Rp                300.000,00
Upah karyawan                                               Rp                700.000,00
Harga pokok barang dagangan                          Rp             1.000.000,00
Transportasi                                                   Rp                300.000,00
Biaya perlengkapan                                          Rp                300.000,00
Biaya penyusutan peralatan                              Rp                218.729,00
Jumlah biaya                                                   Rp             3.318.729,00
Laba Bersih                                                     Rp             1.931.271,00


Catatan: Analisa harga peralatan, perlengkapan, dan biaya-biaya lain wirausaha ataupun bisnis bisa berubah kapan saja seiring waktu, silahkan sesuaikan dengan analisa harga dan biaya-biaya lain  di daerah anda.
Wirausahainfo.blogspot.com
 Motivasi dan inspirasi...

Toko Aneka Kerudung


Kini para perempuan muslim marak yang memakai kerudung. Tak seperti dulu, kini corak dan jenis kerudung semakin bervariasi. Para desainer kerudung berlomba-lomba menghadirkan model-model terbaru yang banyak disukai, terlebih untuk para perempuan muda atau bahkan untuk ibu-ibu sekalipun agar tampil secara modis. Anda dapat merintis usaha aneka kerudung yang menjanjikan ini dengan keuntungan yang cukup besar. Buktikan sekarang juga!
A.    Memulai Bisnis
Untuk memulai bisnis ini, ada beberapa hal yang perlu Anda siapkan.
v     Tentukan lokasi usaha yang strategis, misalnya di pusat-pusat perbelanjaan.
v     Koleksilah jenis-jenis kerudung yang sedang tren, mulai untuk anak, remaja, dan ibu-ibu.
v     Pahamilah beragam kerudung beserta keistimewaannya masing-masing.
v  Ikuti perkembangan mode kerudung dengan cara membaca majalah mode atau browsing di internet.
v  Carilah pemasok kerudung, bahkan perajin kerudungnya langsung agar Anda mendapatkan harga yang jauh lebih murah.

B.     Hambatan
Ketika menjalankan usaha ini ada beberapa hambatan yang akan Anda jumpai, yaitu sebagai berikut.
v   Pasokan barang yang kurang, sedangkan permintaan tetap tinggi, khususnya untuk model kerudung yang sedang tren.
v    Cepatnya perubahan mode kerudung ke mode lainnya, sementara stok kerudung mode lama masih banyak.
v     Menjamurnya pesaing usaha sejenis.
v   Harga jual kerudung dari perajin melonjak karena naiknya biaya operasional. Hal ini biasanya terkait adanya kenaikan BBM atau kelangkaan bahan baku kain.
C.     Strategi Bisnis
Berikut adalah beberapa strategi dalam menjalankan bisnis ini.
v    Pilihlah lokasi jualan yang ramai. Jika Anda berjualan di pusat perbelanjaan, usahakan posisi toko Anda banyak dilewati oleh pengunjung.
v  Koleksilah beragam jenis kerudung, mulai dari ragam bahan, motif maupun coraknya, serta modelnya yang up to date dan unik.
v  Tawarkanlah harga yang kompetitif kepada konsumen. Dalam hal ini harus terampil bernegosiasi.
v   Berikanlah diskon kepada konsumen jikalau mencapai pembelanjaan di kisaran harga tertentu.
v   Ramahlah selalu kepada konsumen dan selalu mintalah pembeli atau konsumen untuk datang kembali ke toko Anda.
D.    Analisis Bisnis
Modal Awal:                                                              
Peralatan:
Meja kayu (plus lemari)                                     Rp             2.000.000,00
Kayu gantungan kerudung                                   Rp                750.000,00
Kursi plastik                                                     Rp                  50.000,00
Hanger besi untuk display di depan toko             Rp                500.000,00
Koleksi barang                                                  Rp             6.700.000,00
Jumlah                                                             Rp           10.000.000,00
Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp 1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp 10.000.000,00 - Rp 1.000,00) / 4 = Rp 2.449.750,00 per tahun atau sama dengan Rp 208.312,00 per bulan.

Perlengkapan:
Kantong plastik                                                Rp                  50.000,00
Kalkulator                                                       Rp                  50.000,00
Spanduk promosi                                              Rp                100.000,00
Promosi                                                           Rp                100.000,00
Jumlah
Perhitungan Laba/(Rugi) per Bulan
Pendapatan:
Pemasukan Rp150.000,00 x 30 hari                   Rp             4.500.000,00
Biaya-biaya:
Sewa tempat Rp 500.000,00
Stok barang                                                     Rp             1.000.000,00
Gaji karyawan                                                  Rp                650.000,00
Transportasi                                                     Rp                300.000,00
Listrik                                                              Rp                150.000,00
Biaya perlengkapan                                           Rp                300.000,00
Biaya penyusutan peralatan                               Rp                208.312,00
Jumlah biaya                                                    Rp             3.108.312,00
Laba Bersih                                                      Rp             1.391.688,00


Catatan: Analisa harga peralatan, perlengkapan, dan biaya-biaya lain wirausaha ataupun bisnis bisa berubah kapan saja seiring waktu, silahkan sesuaikan dengan analisa harga dan biaya-biaya lain  di daerah anda.
Wirausahainfo.blogspot.com
 Motivasi dan inspirasi...

Usaha Penjualan Helm Sepeda Motor


Sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi yang cukup familiar dan sering digunakan oleh masyarakat Indonesia, salah satunya di daerah Jogja. Masyarakat Jogja lebih memilih sepeda motor sebagai penunjang mobilitas sehari-hari karena dirasa cukup efektif dimana nilai ekonomisnya dan juga kondisi jalan raya yang tidak terlalu lebar. Setiap tahun pengguna sepeda motor di Jogja semakin mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bertambahnya pendatang, baik yang menetap atau hanya tinggal sementara, menjadi salah satu faktor meningkatnya sepeda motor. Hal ini tentunya memberi konsekuensi terhadap semakin meningkatnya terjadinya kecelakaan sehingga salah satu sarana untuk mengurangi hal tersebut adalah diberlakukannya kewajiban untuk menggunakan helm sebagai perlengkapan berkendara.

Anton Budi, salah satu pedagang helm di daerah Kotabaru yang merupakan pusat penjualan helm di Jogja. Sejak kecil Anton sudah akrab dengan helm karena orangtuanya merupakan pioner pedagang helm di Kotabaru, Jogja, pada tahun 1980-an. Setamat sekolah menengah atas, Anton memutuskan untuk menikah usia muda. Karena tidak mempunyai pendapatan, ayahnya memberikan modal untuk berdagang helm sendiri mulai dari nol.

Dengan uang Rp15 juta, dia memulai usaha ini untuk membuat kios semi permanen dan membeli helm. Modal yang ada hanya cukup untuk menyediakan helm dengan beberapa jenis saja karena usaha penjualan helm termasuk modal tinggi.

Helm yang dijual di kiosnya saat ini berbeda jenisnya dengan jenis helm ketika saat awal memulai usaha, hal ini kaitannya dengan diberlakukannya peraturan penggunaan helm standar. Jenis-jenis helm uang dijual Anton saat ini yaitu:

- Half face, standar biasa dengan kaca
- Full face atau teropong, dengan pelindung mulut (= cakil)
- Double face, paduan antara half face dan full face
- Cross, untuk olahraga motocross
- Anak-anak

Selain menjual helm, Anton juga menyediakan jasa perbaikan helm dan penggantian kaca helm serta menjual pernik-pernik pengendara sepeda motor seperti kaos tangan, masker dan slayer.

Helm-helm ini diperoleh dari berbagai produsen merek helm di Jakarta. Akan tetapi dengan semakin banyaknya permintaan helm, sekarang banyak ditemui agen atau distributor-distributor helm di Jogja sehingga tidak perlu mengambil ke produsen di Jakarta.

Pada awalnya, untuk pedagang pemula harus mendatangi produsen/distributor untuk mengenalkan diri dan memberikan keterangan tempat usahanya. Pedagang diminta membayar kontan kepada produsen atau distributor untuk mendapatkan helm-helm tersebut.

Setelah melihat perkembangan usaha dan tingkat kepercayaan mulai bagus, biasanya distributor mau melayani pembelian dengan cara pembayaran tempo. Hampir 70% ditributor menerapkan pembayaran tempo. Harga dari masing-masing agen bervariasi, pada item-item tertentu harga lebih mahal dari agen lainnya atau sebaliknya bisa lebih murah.

Peralatan dalam penjualan helm sebenarnya tidak banyak, hanya alat untuk membersihkan helm saat dipajang di rak karena terkena debu jalan. Kecuali untuk jasa perbaikan helm dan penggantian kaca helm, dibutuhkan alat-alat seperti tang, obeng, gunting, lem, pisau potong dan sejenisnya. Sedangkan untuk pengankutan dari gudang ke kios menggunakan mobil box.

Selama menjalankan usaha penjualan helm, ada poin-poin pada umumnya yang menurut Anton perlu diperhatikannya, yaitu item produk lengkap sehingga calon konsumen memiliki banyak pilihan.

Poin kedua, harga bersaing karena tingkat persaingan di daerah Kotabaru cukup tinggi sedangkan kualitas produk pada umumnya sama karena diperoleh dari sumber yang sama. Yang ketiga, pelayanan yang baik terhadap konsumen sehngga mereka mau melakukan transaksi. Hal-hal yang dikerjakan pada usaha penjualan helm tidaklah rumit sebagaimana usaha perdagangan lainnya. Begitu calon konsumen datang, mereka akan melihat-lihat display untuk mencari helm yang mereka minati

Karyawan bagian penjualan akan menunjukkan harga dan alternatif jenis produk lainnya. Setelah calon konsumen cocok dengan helm yang ditawarkan, biasanya calon konsumen akan mengajukan penawaran. Pada saat itu, karyawan akan berkonsultasi dengan pemilik berapa harga minimal sehingga helm bisa dilepas ke konsumen.

Di Jogja, Kelurahan Kotabaru dikenal merupakan tempat penjualan helm sepeda motor. Di sepanjang jalan Abu Bakar Ali terdapat 8-9 penjual helm dengan menggunakan kios semi permanen berbentuk tenda terbuka seperti tenda yang biasa digunakan untuk hajatan di luar ruangan dengan rangka besi, tidak terkecuali kios helm milik Anton Budi.

Bagian belakang tenda menempel pada pagar bangunan dan pada sisi tersebut diletakkan rak-rak kayu sebagai tempat memajang helm. Sedangkan pernik-pernik lainnya yang dijual hanya digantung pada rangka-rangka tenda.

Manajemen
Dalam menjalankan usahanya, Anton dibantu oleh 6 orang karyawan. Di bagian penjualan dan servis ada 3 orang karyawan yang bertugas melayani calon pembeli dan menangani servis atau ganti kaca helm. Tiga orang sisanya bertugas di bagian bongkar muat yang bekerja pada saat bongkar muat barang ketika hendak mulai aktivitas penjualan di pagi hari dan mengangkut dari gudang ke kios serta di malam hari bongkar muat untuk dibawa dari kios ke gudang. Tak jarang pula, Anton dan keluarganya terjun langsung melayani calon pembeli.

Pemasaran
Pada perkembangannya, helm bukan lagi semata-mata perlengkapan keselamatan dalam berkendara, tetapi sudah mengarah ke fashion. Banyak produk-produk helm sekarang yang didesain sedemikian rupa sehingga menarik minat pembeli, terutama kalangan anak muda. Sebenarnya, konsumen merata dari berbagai usia . Hanya saja, untuk konsumen kalangan muda lebih cenderung selektif mengenai desain dan harga daripada orang tua. Helm-helm yang diminati kalangan muda mempunyai desain yang cukup atraktif dan gaul serta harganya pun biasanya diatas Rp100.000,- per unitnya.

Sedangkan untuk konsumen kalangan orang tua cukup dengan kualitas standar dan harga terjangkau. Sebagian konsumen Anton 90% berdomisili di DIY, baik warga menetap atau sementara. Pada umumnya, kualitas helm standar sesuai dengan merek dan jenisnya. Setiap pedagang bisa menjual helm yang sama dengan helm milik pedagang lainnya sehingga tingkat persaingan kualitas hampir tidak ada. Untuk mengatasi hal itu, Anton menerapkan strategi dengan menyediakan item produk selengkap mungkin sehingga calon pembeli mempunyai banyak pilihan dan Anton berani dalam mematok harga lebih murah untuk bersaing asalkan modalnya dapat berputar cepat. Harga helm yang dipatok antara Rp30.000 – Rp 400.000 per unitnya.

Saat ini, untuk pemasaran, Anton dan para pedagang helm di Kotabaru pada umumnya tidak melakukan promosi khusus untuk memasarkam helmnya. Menurutnya, Kotabaru merupakan “daerah basah”, sudah menjadi ikon tempat penjualan helm di Jogja. Selama pelayanan ke konsumen bagus, konsumen dengan sendirinya akan memporomosikan tempat tersebut kepada orang –orang yang mereka kenal, sistem promosi dari mulut ke mulut atau gethok tular. Di sepanjang jalan Abu Bakar Ali Kotabaru terdapat 9 pedagang helm dan tidak semuanya mulai usaha ini dari awal, tetapi hanya sebagai pengikut dari pedagang yang sudah ada sebelumnya. Satu demi satu akan menghilang sesuai dengan seleksi alam.

Pada proses pemasaran, kendala yang sering dan rutin dihadapi adalah kemudahan dalam memperoleh barang pada saat permintaan tinggi, terutama menjelang lebaran. Pada saat lebaran sangat sulit mendapatkan barang. Permasalahan timbul karena permintaan terjadi secara serentak seluruh Indonesia sehingga produsen kewalahan dalam memenuhi permintaan dari agen atau pedagang eceran.

Dengan kondisi yang seperti itu, maka produsen memprioritaskan untuk memenuhi permintaan kota-kota besar terlebih dahulu seperti Jakarta dan Surabaya. Setelah permintaan kedua kota tersebut terpenuhi, baru distribusi dialihkan ke Jogja. Sedangkan untuk waktu-waktu normal selain menjelang lebaran, untuk memperoleh barang cukup mudah, terlebih lagi sudah banyak agen-agen helm di Jogja.

Keuangan
Pada awal memulai usaha penjualan helm, 7 tahun yang lalu, Anton mendapat pinjaman modal dari bapaknya sebesar Rp15juta. Dari sejumlah uang tersebut, Rp 4juta digunakan untuk sarana berdagang seperti rak, terpal, rangka tenda dan peralatan lainnya. Sisanya, Rp11juta untuk membeli helm yang jumlahnya tidak begitu banyak, yang penting cukup kelihatan kalau ada usaha penjualan helm.

Dalam penjualan, rata-rata omset per hari mencapai Rp3juta yang diperoleh 70% dari penjualan helm dan sisanya, 25%-30% dari servis dan penjualan pernik-pernilk perlengkapan berkendara lainnya.

Dari omset tersebut, justru margin dari penjualan helm tidak lebih dari 10% sedangkan margin dari servis helm dan penjualan perlengkapan berkendara lainnya bisa mencapai margin 50%. Memang, biasanya masing-masing pedagang mempunyai produk-produk helm unggulan dimana penjual lain tidak memiliki atau sulit mendapatkan.

Dari item-item unggulan inilah keuntungan maksimal dari penjualan helm bisa diperoleh. Anton sendiri keberatan untuk menyebutkan jenis dan margin dari penjualan item tersebut. Biaya operasional tidak terlalu banyak, bagian terbesar adalah untuk memberi upah kepada 6 orang karyawannya.

Catatan:
*Dengan berlakunya Peraturan Menteri Perindustrian No 40/M-IND/Per/6/2008mulai 25 Maret 2009, sebaiknya Anda juga memperhatikan tentang keberadaan stiker SNI di helm jualan Anda, meskipun itu belum menjamin bahwa helm benar-benar aman digunakan konsumen.

TIPS MEMILIH HELM (yang sederhana dan aman) :
1) Jangan menggunakan HELM “cetok” karena helm seperti ini tidak akan dapat melindungi kepala pada saat terjadi kecelakaan.
2) Pilihlah kaca pelindung helm yang dapat melindungi mata serta dapat memberikan keleluasaan dalam pandangan.
3) Pilihlah helm yang mempunyai kaca pelindung transparant (tidak berwarna hitam), karena sangat berbahaya bila digunakan pada saat malam hari.
4) Pilihlah helm yang sesuai dengan ukuran kepala dan nyaman dipakai.
5) Jangan menggunakan helm yang pernah terbentur, karena helm tersebut tidak memiliki perlindungan yang optimal lagi.
6) Masa waktu penggunaan HELM adalah 3 tahun sejak dikeluarkan oleh pabrik, untuk menghindari masa expires pada saat dikeluarkan oleh pabrik dan dipasarkan di toko gunakan helm selama 2 tahun setelah itu ganti yang baru.

Analisa Ekonominya:
Pendapatan

Omset penjualan          : Rp. 1.500.000,00 x 30 hari  = Rp. 45.000.000,00


Rincian

Helm   (70%)             : 0.7 x Rp. 45.000.000,00     = Rp. 31.500.000,00

Servis  ( 30%)           : 0.3 x Rp. 45.000.000,00     = Rp. 13.500.000,00


Pengeluaran

Pembelian helm           : 0,9 x  Rp. 31.500.000,00    = Rp. 28.350.000,00

Bahan baku servis        : 0,5 x  Rp. 13.500.000,00    = Rp.  6.750.000,00

Jumlah                                                 = Rp. 35.100.000,00


Tenaga kerja

Karyawan servis          : 3 orang x Rp. 900.000,00    = Rp.  2.700.000,00

Karyawan bongkar muat    : 3 orang x Rp. 500.000,00    = Rp.  1.500.000,00

Jumlah                                                 = Rp.  4.200.000,00

Total Pengeluaran: Rp. 35.100.000,00 + Rp. 4.200.000,00 = Rp. 39.300.000,00

Keuntungan      : Rp. 45.000.000,00 - Rp.39.300.000,00 = Rp.5.700.000,00

Catatan: Analisa harga peralatan, perlengkapan, dan biaya-biaya lain wirausaha / bisnis bisa berubah kapan saja seiring waktu menyesuaikan keadaan ekonomi setiap daerah.

Usaha Kerajinan Flanel


Tentu Anda telah banyak tahu tentang kain flannel. Kain flannel banyak memiliki warna-warna yang menarik sehingga dapat dikombinasikan. Perpaduan warna dari kain flannel ini sangat menarik sehingga hasil kreasi dari kain flannel diminati oleh sebagian besar orang. Penggemar kreasi dari kain flannel cukup banyak dan saat ini semakin berkembang karena semakin banyak pula kreasi baru dari kain flannel.

Beberapa contoh kerajinan dari kain flannel seperti bros, ikat rambut, gantungan kunci, gantungan HP, jepit rambut, tempat tisu, sarung HP, souvenir, bingkai foto, album foto, dan masih banyak lagi. Aneka kreasi kain flannel tergantung dari kreativitas Anda. Kain flannel merupakan bahan yang murah. Kreasi yang dihasilkan memiliki nilai jual yang cukup tinggi tergantung dari tingkat kerumitan dan kreativitas si pembuat.

Apakah Anda tahu kue tart yang lezat rasanya bisa dibuat dari kain flannel? Anda pasti tergiur akan kelezatan kue tart yang satu ini. Kue tart ini berasal dari kain flannel. Bentuk dan kenampakannya sama dengan kue tar yang asli. Namun berkat tangan-tangan kreatif, kue tart dapat dibuat dari kain flannel.

Biaya pembuatan kue tart dari kain flannel ini cukup murah. Bagi Anda yang ingin mendapat penghasilan tambahan dari aneka kreasi kain flannel, dapat mencobanya sekarang juga. Untuk memulai usaha aneka kreasi kain flannel hanya membutuhkan kreativitas dan sedikit kesabaran.

Hal-hal yang harus disiapkan sebelum membuat kue tart dari flannel adalah :

1. Desain tart

2. Pola

3. Alat: gunting, jarum, penggaris.

4. Bahan: kain flannel aneka warna, lem, dakron,benang.

Perhitungan biaya :

- Bahan kain flannel : Rp.  15.000

- Lem : Rp.   4.000

- Benang dan jarum : Rp.   4.000

- Tenaga: Rp.   7.000

Peluang bisnis kerajinan kain flanel ini sangat menguntungkan, harga jual kerajian flanel berbentuk kue tart saja mencapai Rp. 55.000. Kreasi tart dari kain flannel cukup tinggi karena kue tart ini merupakan kreasi unik dan cantik. Hasil kreasi ini dapat digunakan sebagai souvenir pernikahan, kado, atau sebagai dekorasi di sudut rumah Anda. Dan sekarang sudah siapkah Anda untuk menciptakan peluang bisnis kerajinan? Selamat mencoba.