Menjual Aneka Cokelat
Cokelat adalah makanan favorit semua orang. Jarang sekali ada orang yang
tidak suka dengan cokelat. Cokelat merupakan salah satu jenis makanan yang
cocok dihidangkan dan disantap dalam setiap kondisi. Selain itu, cokelat juga
bisa membuat tenang jika dimakan oleh seseorang yang sedang stres. Intinya,
cokelat adalah makanan yang tidak lekang oleh zaman dan selalu menjadi favorit.
Konsumen cokelat berasal dari berbagai usia. Anak-anak, remaja, bahkan orang
tua, semua menyukai cokelat. Selama manusia masih ada di muka bumi ini, bisnis
cokelat masih tetap akan memiliki pelanggan.
A. Memulai Bisnis
1.
Pengetahuan
dan Keterampilan Mengolah Cokelat
v
Keterampilan
mengemas cokelat menjadi produk yang menarik dan unik.
v
Keterampilan
membuat cokelat dengan aneka bentuk yang inovatif.
v Keterampilan
mengolah cokelat yang enak, misalnya dengan mencampur berbagai jenis cokelat
menjadi rasa baru yang unik.
2.
Modal
yang Dibutuhkan
v Cetakan
cokelat untuk menghadirkan berbagai jenis bentuk cokelat. Tempat produksi atau
dapur. Memulai bisnis ini bisa dimulai di dapur Anda sendiri. Walaupun
demikian, sebaiknya dapur ditata sedemikian rupa untuk memudahkan proses
produksi.
v Modal
finansial. Tidak dibutuhkan dana yang terlalu besar untuk menjadi produsen
cokelat. Dana tersebut salah satunya digunakan untuk membeli bahan baku
cokelat. Kejelian mencari bahan baku berkualitas dengan harga murah dibutuhkan
untuk menekan biaya produksi yang akhirnya berimbas pada harga jual yang
kompetitif.
B. Hambatan Bisnis
Hambatan-hambatan yang bisa ditemui pada bisnis ini antara lain sebagai
berikut.
v
Ketika
memasarkan produk ini ke pasar yang lebih besar, seperti supermarket, akan
sedikit menemui kendala. Proses perizinannya lumayan lama, karena itulah
diperlukan sedikit kesabaran.
v Hati-hati
ketika menyimpan cokelat yang sudah jadi, karena cokelat sangat rentan menjadi
meleleh oleh cahaya matahari dan panas.
v
Harga
bahan baku cokelat bisa memengaruhi kestabilan usaha.
C. Strategi Bisnis
Berikut beberapa strategi bisnis cokelat yang dapat Anda terapkan. Perdalam
kemampuan membuat cokelat Anda dengan mengikuti kursus.
v Ikuti
berbagai pameran yang akan mendongkrak penjualan produk-produk cokelat Anda.
Dibanding beriklan, biaya mengikuti pameran jauh lebih kecil, tapi dampaknya
bisa luar biasa.
v
Kuasai
resep cokelat pilihan dan jadikan cokelat tersebut andalan usaha Anda.
v Jaga
kebersihan dapur dan peralatan membuat cokelat sehingga Anda bisa menjamin
kebersihan dan kualitas bahan baku cokelat yang akan diolah.
v Siapkan
foto aneka cokelat atau sampel cokelat untuk dicicipi jika Anda berniat
menawarkan cokelat ke perusahaan-perusahaan atau masyarakat juga.
v Kemas
cokelat dengan bentuk unik dan menarik jika Anda ingin mempromosikannya di
supermarket.
D. Analisis Bisnis
Modal Awal:
Peralatan:
Cetakan cokelat Rp 500.000,00
Panci Rp 100.000,00
Kompor gas Rp 250.000,00
Tabung gas Rp 160.000,00
Jumlah Rp 1.010.000,00
Peralatan
mengalami penyusutan selama 2 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp
1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per
tahun = (Rp 1.010.000,00 - Rp 1.000,00) / 2 = Rp 252.250,00 per tahun atau sama
dengan Rp 21.021,00 per bulan.
Perlengkapan:
Kantong
plastik
Kemasan
Label
Alat tulis
Jumlah
Bahan
Baku:
Bahan baku
cokelat (hitam dan putih)
Pewarna
makanan rasa buah-buahan
Jumlah
Perhitungan
Laba/(Rugi) per Bulan
Pendapatan
(500 buah X Rp 5.000,00)
Biaya-biaya:
Biaya
bahan baku
Biaya
perlengkapan
Biaya
listrik, air dan telepon
Biaya
penyusutan peralatan
Biaya
lain-lain
Jumlah
biaya
Laba
Bersih
|
Rp 70.000,00
Rp 125.000,00
Rp 75.000,00
Rp 30.000,00
Rp 300.000,00
Rp 1.000.000,00
Rp 50.000,00
Rp 1,050.000,00
Rp 2.500.000,00
Rp 1.050.000,00
Rp 300.000,00
Rp 100.000,00
Rp 21.021,00
Rp 100.000,00
Rp 1.571.021,00
Rp 928.979,00
|
Jika Anda tertarik memasarkan aneka cokelat di supermarket, ikuti tata cara
dan tip-tip memasukkan produk berikut ini. Hubungi buyer, PDKM (Pusat Dagang
Kecil dan Menengah), dan Aprindo yang secara berkala mempertemukan buyer dengan
UKM, misalnya dalam pameran.
v Pelaku
usaha di daerah bisa menghubungi PDKM di tingkat provinsi di bawah naungan
Departemen Perdagangan. Saat sudah masuk supermarket, Anda harus terus
mengontrol kualitas produk cokelat Anda sehingga tidak dikeluarkan dari
supermarket.
v Biaya
sewa di supermarket bisa dengan rupiah atau dolar, bergantung kebijakan
pengelola gedung.
Jika produk cokelat Anda masuk ke hipermarket, Anda tidak perlu
membayar. Pihak hipermarket hanya akan memberlakukan potongan sekian persen
untuk setiap keuntungan yang Anda peroleh.
Catatan: Analisa harga peralatan, perlengkapan, dan biaya-biaya lain wirausaha ataupun bisnis bisa berubah kapan saja seiring waktu, silahkan sesuaikan dengan analisa harga dan biaya-biaya lain di daerah anda.
Wirausahainfo.blogspot.com
Motivasi dan inspirasi...