Tips dan Strategi Membuka Bisnis Studio Musik
Melihat banyaknya anak-anak SMP dan SMA yang mengambil kursus musik menimbulkan ide pada Budi untuk membuka usaha persewaan studio musik. Menurutnya, anak-anak itu pasti bukan sekedar kursus untuk bisa bermain musik, melainkan juga agar bisa tampil dalam ajang-ajang pentas seni. Mereka pasti memerlukan sebuah tempat atau studio latihan bermusik. Ia memberanikan diri membuka persewaan studio musik yang ditujukan untuk menjaring anak-anak muda itu berlatih musik. Tantangannya sangat besar, mulai dari aspek permodalan dan pengelolaan usaha. Namun Budi bukanlah semata-mata seorang pengusaha. Ia juga seorang pemusik yang telah lama malang-melintang dan tergabung dalam berbagai grup band lokal. Usaha Budi didukung istrinya yang percaya bahwa usahanya akan maju berkat minat dan bakat bermusik yang sangat tinggi pada suaminya, dan tekad untuk mendapat sumber penghasilan tambahan.
MENGAPA TIDAK..?
Kemunculan usaha persewaan studio musik didasari pada maraknya minat musik remaja jaman sekarang. Kita bisa melihat betapa kursus-kursus dan sekolah musik tampak laris, diikuti dengan lahirnya band-band anak-anak muda dan ajang kompetisi musik yang banyak digelar dimana-mana. Namun usaha ini sepertinya tidak segaris lurus dengan gairah bermusik anak-anak muda itu.
Susun konsep usaha yang jelas dan matang. Modal melimpah, minat serta ketrampilan bermusik yang tinggi belum cukup untuk menjalankan usaha ini. Anda perlu melakukan riset untuk mengetahui lebih baik mengenai peta kebutuhan pasar dan persaingan usaha. Siapkan jawaban atas beberapa pertanyaan berikut: siapa target pelanggan anda, apa yang dibutuhkan oleh pelanggan anda, apa jasa yang akan anda sediakan dan bagaimana anda dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, apa rencana pengembangan usaha anda.
Siapa target pelanggan anda? Jika target pelanggan anda adalah siswa-siswa SMP/SMA yang sedang belajar musik, anda cukup menyediakan alat-alat bermerk standar lokal. Anda dapat menggabungkan peralatan baru dan bekas. Jika target pelanggan adalah pemain musik komersiil, anda harus menyediakan peralatan berlisensi yang cukup dikenal. Namun jika ingin menggaet pelanggan yang lebih serius, anda harus menyediakan alat-alat musik original import berkualitas tinggi. Biasanya mereka brand-minded.
Apa yang diinginkan oleh pelanggan anda? Jika hanya sekedar untuk belajar dan berlatih, anda mungkin cukup menyediakan ruang studio yang nyaman. Sedangkan jika pelanggan menyewa studio untuk berlatih untuk sebuah pertunjukan, anda menyediakan sistem sound monitor dan mixing console yang lebih baik, berikut operator terlatih. Spesifikasi yang lebih tinggi diperlukan untuk membangun sebuah studio rekam.
Siapkan peralatan musik sesuai dengan target dan kebutuhan pelanggan. Untuk awal usaha sediakan peralatan band standar: 2 buah gitar (melody dan rhythm), bass gitar, drum, amplifier, mic dan aksesoris efek. Tambahkan koleksi alat, seperti keyboard, double bass drum, ketika usaha mulai berkembang. Rencanakan setiap investasi dengan cermat dan hati-hati.
Lengkapi fasilitas studio senyaman dan semenarik mungkin. AC dan perlengkapan kedap suara mutlak diperlukan. Serahkan instalasi dan setting studio pada ahlinya. Ruang tunggu perlu ditata sebaik mungkin. Entah mengapa studio musik identik dengan warna gelap dan kesan sumpek. Ubah kesan itu dengan desain ruangan yang lebih akrab dan santai. Jika perlu konsultasikan dengan desainer interior.
Apakah faktor lokasi memegang peranan penting? Jawabnya, tentu saja ya. Untuk menghemat biaya, Anda dapat memanfaatkan sebagian ruangan di tempat tinggal Anda untuk dijadikan studio musik. Namun untuk memperbesar peluang, lokasi pada dasarnya harus strategis. Artinya dekat dengan konsumen sasaran (dekat kampus atau sekolah) dan menyediakan tempat parkir. Untuk promosi, Anda perlu menyebar pamflet.
Bentuk Team Manajemen dan Program Kerja yang Solid. Salah satu kunci pelayanan studio musik yang baik adalah pengaturan jadwal yang terorganisir. Jangan sampai pelanggan kecewa gara-gara jadwal sewanya digunakan oleh band lain.
PERHATIKAN
Harga peralatan musik, terutama second hand, semakin murah.Semakin banyak orang mampu membeli peralatan band dan studio kelas rumahan sendiri. Ini merupakan pesaing tak langsung bagi usaha persewaan studio musik. Untuk menghadapi hal ini, anda bisa menaikkan investasi pada kualitas peralatan dengan konsekuensi menaikkan tarif sewa (dan itu tidak selalu menarik bagi pelanggan). Atau, menyasar pelanggan menengah ke bawah atau pinggir kota dimana ketersediaan alat masih terbatas.
Lakukan pemeliharaan alat secara ketat. Periksa kondisi perlengkapan musik dan studio secara berkala. Pastikan semua alat dalam keadaan baik dan siap sebelum digunakan. Usahakan pelanggan tidak terganggu gara-gara senar gitar yang putus atau snare drum yang sobek.
Sediakan cadangan peralatan. Mungkin saja saat digunakan ada senar gitar yang putus, stik drum yang patah, mic yang ngadat. Tunjukkan profesionalitas studio musik anda dengan kesigapan mengganti part-part yang rusak.
Siapkan peraturan dan tata tertib penggunaan studio. Atur kapasitas penggunaan dan perilaku dalam studio. Jangan biarkan pelanggan menggunakan peralatan secara tak bertanggung jawab. Tegakkan aturan demi kenyamanan pelanggan lain dan untuk melindungi asset anda.
Layanan yang baik dan ramah. Memperlakukan pelanggan dengan baik adalah keharusan, namun berhubungan dengan seniman tidak semudah yang disangka. Untuk itu, anda perlu berpegang pada aturan studio. Jangan biarkan keramahan anda membuat pelanggan tertentu berlama-lama menggunakan studio sampai mengganggu jadwal pelanggan lain dan merugikan usaha anda.
TIPS PENGEMBANGAN USAHA
Sediakan jasa sewa alat keluar. Ini dilakukan jika jadwal sewa studio sedang luang. Namun jika anda ingin menjadikan bisnis inti, anda perlu menyediakan dua set peralatan.
Jual beli peralatan bekas. Ini banyak dilakukan oleh studio-studio musik. Selain untuk menambah penghasilan, juga untuk meng-update perlengkapan studio anda sendiri.
Tawarkan sistem keanggotaan dan komunitas sesuai dengan kebiasaan pelanggan. Jika pelanggan anda adalah band-band kantor yang berlatih sembari berkomunitas, maka sistem ini mungkin menarik bagi mereka. Berikan fasilitas lebih, misal jadwal yang lebih fleksibel, atau disediakan video musik gratis.
Adakan program-program khusus sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Anda bisa tawarkan session coaching pada anak-anak SMP/SMA yang ingin meningkatkan permainan musik.
Berikan diskon pada jam-jam kosong. Biasanya studio musik kosong pada jam-jam pagi hari. Berlakukan tarif happy hour pada jam-jam kosong tersebut.
Segmentasikan layanan. Jika pesaing usaha mulai banyak, maka anda perlu fokus pada segmen pelanggan yang lebih sempit. Misal, mengkhususkan studio anda pada layanan musik tertentu: dangdut, atau metal, misalnya. Kenapa tidak? Semakin terfokus, semakin mudah anda memuaskan pelanggan.
Perkiraan Kebutuhan Modal Awal: Menengah ~ Besar.
Tingkat Kesulitan: Relatif sedang ~ sulit.