Menjadi Pengusaha Produsen Boneka
Produsen dalam ekonomi adalah organisasi/kelompok/orang yang menghasilkan suatu barang/jasa yang mempunyai nilai pakai dan nilai guna untuk dikonsumsi oleh konsumen. Orang yang memakai atau memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebetuhan adalah konsumen.[1]
Pertanyaan yang muncul pertama kali di kepala saya apakah produk boneka ini memiliki peluang yang cukup bagus dalam penjualan? Kalau dilihat dari sudut pandang agama menyatakan bahwa jumlah wanita itu lebih banyak dibandingkan dengan jumlah laki-laki, maka dapa dibilang prospek bisnis boneka ini termasuk bisnis yang juga menjanjikan, tergantung kecerdasan anda dalam memilih lokasi. Apalagi jika anda dapat menciptakan trend boneka baru, seperti benoka muslimah berwajah ketimur tengahan yang marak dan bisa-bisa menyaingi boneka barbie ala barat. Anda harus mempunyai mimpi, bila perlu mimpi itu tulislah dalam satu buku, yaitu buku mimpi. Agar hidup anda lebih memiliki arah yang jelas, dan setelah membuat buku mimpi bersegeralah untuk merealisasikan mimpi anda dengan semangat berpikir dan bertindaklah cepat sebelum waktu pergi meninggalkan anda.
A. Memulai Bisnis
Ada beberapa tahap yang harus dilalui untuk memulai bisnis sebagai produsen boneka adalah sebagai berikut:
1) Mencari ide jenis boneka seperti apa yang belum ada di pasaran, tetapi memiliki peluang bagus atau diminati banyak konsumen.
2) Pelajari cara memproduksi. Bisa mencari data dari jalan-jalan di pasar, mencari informasi di internet, membaca buku, dan lain-lain.
3) Mencari bahan baku. Setelah menguasai teknik produksi dilanjutkan dengan hunting bahan baku. Bisa dibeli di pasar grosir atau sentra penjualan barang yang setengah jadi.
4) Mulai merancang baju boneka dan mencari bahan pakaian yang tepat untuk produknya. Bila memungkinkan menjahit sendiri, itu lebih baik karena dapat menghemat gaji karyawan. Namun bila tidak memungkinkan, bisa mengorder ke orang lain dengan rancangan dari kita, lalu kita membayar setiap baju sesuai dengan harga kesepakatan.
5) Mengemas barang dagangan secantik dan semenarik mungkin.
6) Mulai menentukan strategi pemasaran, apakah dengan direct selling, berjualan di suatu tempat yang ramai pengunjung atau yang lain, dan membidik konsumen sasaran atau pasar potensial.
B. Hambatan Bisnis
Setiap bisnis ada hambatan yang akan dihadapi. Begitu juga dengan bisnis boneka ini meskipun anda menjadi produsen boneka unik dan pencetus ide awal, bukan berarti tidak memiliki hambatan. Ada beberapa hambatan yang mungkin bisa anda waspadai sebelum anda menjadi produsen boneka dalam bisnis adalah sebagai berikut:
1) Akan muncul produsen-produsen sejenis. Hal ini tentu akan menjadikan munculnya persaingan.
2) Jika anda mengambil bahan baku berasal dari impor tentunya hal ini akan bergantung pada dolar. Jika dolar naik tentu biaya produksi juga akan naik. Jika biaya produksi naik maka harga penjualan juga akan naik. Disinilah kendala baru jika ternyata pasar tidak siap untuk menerima kenaikan harga jual.
3) Kenaikan harga bahan pokok, terutama bensin, atau gas, turut juga mengurangi daya beli masyarakat. Pada saat itu mereka mungkin akan lebih memprioritaskan untuk membeli bahan-bahan pokok dibanding membeli mainan anak yang harganya cenderung mahal.
C. Strategi Bisnis
Adanya persaingan merupakan hal biasa dalam dunia bisnis, selama persaingan itu dilakukan dengan jalan yang sehat. Yang dimaksud bersaing dalam blog ini adalah bersaing secara secara sehat untuk memacu kreatifitas. Anda harus terus berpikir dan melakukan cara-cara yang sehat bagaimana caranya untuk terus meningkatkan kinerja agar menghasilkan produk yang berkualitas, bisa membaca kondisi masyarakat dan terus diminati oleh masyarakat. Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan penjualan produksi sendiri antara lain sebagai berikut:
1) Merancang baju boneka semenarik mungkin
2) Buatlah kemasan yang cantik dan semenarik mungkin yang sekiranya berbeda dengan produsen lain yang bergerak dalam bidang yang sama. Agar bisa tampil berbeda dengan produsen lain. Untuk mencari inspirasinya bisa didapat melalui survei pasa, melalui internet, dan lain-lain.
3) Beri label atau merk tertentu agar konsumen tahu brad produk kita. Label bisa menunjukkan kualitas tertentu pada produk dan bahkan juga bisa menunjukkan sekelas mana produk kita. Misalnya merk baju tertentu yang sudah terkenal berkualitas tinggi, biasanya orang yang berkelas akan memburu dan mengejar produk tersebut meski harganya lebih mahal dari yang lain.
4) Buatlah penataan yang rapi, indah, dan seenak mungkin untuk dipandang mata pada saat barang ditata agar mengundang minat dan membuat konsumen menjadi semakin tertarik.
5) Anda juga bisa menjual produk dengan sistem direct selling atau sales di tempat penjualan yang tepat sasaran.
6) Menyuplai barang-barang ke mall-mall, toko-toko, dan penjual perorangan yang berminat terhadap produk anda. Tekanlah biaya pengiriman barang, harus pintar-pintar mencari tempat pengiriman barang yang harganya sesuai dengan keinginan kita. Untuk pengiriman cepat membutuhkan jasa pengiriman apa, dan seterusnya.
7) Promosi dengan menyebarkan kartu nama, brosur atau pamlet.
8) Mempromosikan melalui website internet. Dengan tampilan template yang menarik dan praktis untuk pemesanannya serta memberikan jaminan yang jelas.
9) Mengikuti berbagai event pameran. Cara ini dilakukan untuk mencari pelanggan, memperluas jaringan bisnis dan lain-lain. Karena pada saat itu anda akan bertemu dengan para pembisnis-pembisnis lain dan model-model barang yang berbagai macam dari produsen lain. Anda bisa belajar banyak disitu.
10) Lengkapi produksi dengan pernak-pernik boneka lain. Misalnya rumah, tempat bermain, dan berbagai macam aksesoris-aksesoris lain.
D. Analisis Bisnis
Analisis sangat penting untuk dilakukan, hal ini dilakukan agar kita tidak mengalami kerugian. Sehubungan dengan modal, laba, dan rugi. Analisis untuk pembuatan boneka adalah sebagai berikut:
Modal Awal:
Etalase Rp 1000.000,00
Rak Rp 750.000,00
Mesin jahit Rp 500.000,00
Jumlah Rp.2.250.000,00
Peralatan akan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu sebesaar 1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp 2.250.000,00 – Rp 1.000,00) : Rp 562.250,00 per tahun atau sama dengan Rp 46.854,00 per bulan.
Perlengkapan:
Benang Rp 100.000,00
Kotak/kemasan Rp 100.000,00
Label Rp 50.000,00
Alat tulis Rp 20.000,00
Jumlah Rp 270.000,00
Bahan Baku:
Boneka 150 buah X Rp 9000,00 Rp 1.350.000,00
Kain kiloan bahan baju boneka Rp 200.000,00
Sepatu boneka 150 buah Rp 500,00 Rp 75.000,00
Jumlah Rp 1.625.000,00
Perhitunga Laba/Rugi Perbulan:
Pendapatan (150 buah @ Rp 50.000,00) Rp7.500.000,00
Biaya-biaya:
Bahan baku:
Boneka (150 X Rp 9000,00) Rp 1.350.000,00
Sepatu boneka (150 X Rp 500,00) Rp 75.000,00
Kain kiloan Rp 200.000,00
Biaya perlengkapan Rp 270.000,00
Biaya transportasi Rp 100.000,00
Biaya listrik, air, dan telepon Rp 150.000,00
Biaya gaji karyawan Rp 750.000,00
Biaya penyusutan peralatan Rp 46.854,00
Biaya pengiriman Rp 300.000,00
Biaya lain-lain Rp 100.000,00
Jumlah biaya Rp 3.341.854,00
Laba bersih Rp 4.158.14,00
Catatan: Analisa harga peralatan, perlengkapan, dan biaya-biaya lain wirausaha / bisnis bisa berubah kapan saja seiring waktu menyesuaikan keadaan ekonomi setiap daerah.
Wirausahainfo.blogspot.com
Wirausahainfo.blogspot.com
Motivasi dan inspirasi...