Wirausaha Kopi Luwak


Tahukah anda kopi termahal didunia? Banyak yang tidak mengetahui bahwa salah satu jenis kopi yang dihasilkan dari Indonesia adalah termahal sedunia. Kopi Luwak (civert cofee) adalah kopi produksi khas Indonesia yang dikenal paling mahal dibandingkan dengan kopi premium dikelasnya. Kopi luwak mengalahkan harga kopi jenis Jamaican Blue Mountain, Ethiopian Harrar, atau Kona Hawaii. Di cafe-cafĂ© luar negeri, untuk menikmati secangkir kopi luwak penikmat kopi harus rela menebusnya tidak kurang dari Rp 250.000 (kurs Rupiah), bahkan di AS harga secangkir kopi luwak harus ditebus dengan harga $ 50/cangkir atau sekitar Rp 400 – 500 ribu. Oleh karenanya tidak salah Guiness Book of Records menganugerahi kopi luwak sebagai kopi termahal sedunia. Untuk pasaran lokal, harga kopi luwak paling murah dijajakan dengan harga Rp 100.000 / ons alias Rp 1 juta / kg. Sedangkan untuk pasaran internasional kopi luwak dipasarkan sekitar $ 160 /ons mengungguli harga kopi Hacienda Esmeralda seharga $ 140 /ons.

Kenapa kopi luwak bisa sedemikian enaaak dan diburu para penikmat kopi ? Jawabannya ada pada proses fermentasi yang terjadi pada proses pencernaan hewan luwak atau musang. Luwak/musang secara insting memilih kopi yang benar-benar matang dan masih segar untuk dimakan. Dengan bantuan enzim pencernaan dan dalam suhu optimal untuk fermentasi yaitu sekitar 24-26 derajat celcius, biji kopi mengalami perombakan kimiawi dimana salah satunya adalah kandungan proteinnya menurun dibandingkan biji kopi biasa. Mungkin anda perlu ketahui, hewan luwak memakan biji kopi hanya mencerna daging buah kopi dan mengeluarkan kembali biji kopi yang masih terbungkus kulitnya secara utuh. Kemudian hasilnya adalah biji kopi hasil sekresi luwak ini berupa gumpalan biji kopi yang sudah optimal mengalami proses fermentasi sehingga kopi hasil dari luwak akan menghasilkan citarasa, aroma kopi yang sangat khas dan nikmat.

Saat ini permintaan luar negeri akan kopi luwak senantiasa tumbuh naik termasuk pecinta kopi dalam negeri. Permintaan dari pasar negara-negara maju seperti AS, Korea dan Jepang terus tumbuh seiring dengan pahamnya orang akan kenikmatan kopi luwak ini. Bahkan bintang film seperti Jack Nicholson dan Oprah Winfrey pernah turut mempopulerkan kopi luwak dikalangan penikmat kopi internasional melalui film atau program talkshownya. Nah Anda mungkin ingin memulai berwirausaha menangguk rezeki dalam usaha kopi luwak namun masih ragu akan kehalalan produk ini. Biji kopi luwak memang dikeluarkan bersama dalam feses luwak menjadi gumpalan-gumpalan kopi dan feses. Gumpalan ini kemudian dicuci bersih dan kemudian dikeringkan sebelum diolah lebih lanjut. Karena dikeluarkan bersama dengan feses maka kemudian menimbulkan beberapa perdebatan mengenai kehalalan akan kopi luwak ini.

Bagi sebagian muslim ada yang menganggap bahwa segala sesuatu yang keluar dari dubur adalah kotor dan haram. Dari alasan ini memang secara sekilas masuk akal namun ada juga produk peternakan yang juga halal dikonsumsi meski dikeluarkan melalui dubur hewan seperti contohnya adalah telur ayam. Telur ayam meski keluar dari dubur dan adakalanya masih tercampur dengan kotoran namun tidak ada yang memperdebatkan kehalalannya. Nah...untuk kopi luwak masih ada yang memberi kelonggaran selama kulit biji kopi masih tetap utuh tidak pecah atau rusak maka kopi luwak masih tetap bersih dan halal. Menurut fatwa MUI segala sesuatu yang menyangkut aktivitas produksi, distribusi dan konsumsi kopi luwak masih diperbolehkan untuk dikonsumsi selama biji kopi yang dikeluarkan bersama feses luwak masih terbungkus kulit tanduk dan masih dapat dapat tumbuh kembali bila ditanam. Biji kopi luwak dikategorikan sebagai mutanajjis atau barang yang terkena najis bukan barang yang secara esensinya adalah najis. Untuk memperkuat dalil ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah bahwa Rasulullah pernah mengatakan yang halal adalah segala yang dihalalkan oleh Allah dalam kitabNya dan yang haram adalah segala yang diharamkan oleh Allah dalam kitabNya. Sedangkan yang tidak dijelaskan Nya adalah yang dimaafkan.

Bila anda ingin berwirausaha baik memproduksi atau mendistribusikan kopi luwak terdapat dua kategori kopi luwak. Yang pertama adalah kopi luwak yang dihasilkan oleh luwak dalam penangkaran dan yang kedua adalah kopi yang dihasilkan oleh luwak yang hidup dialam liar. Secara rasa dan aroma kedua jenis kopi luwak ini adalah sama hanya cara memperolehnya saja yang berbeda, namun kalau hanya mengandalkan kopi hasil luwak dari alam maka produksinya tidak dapat diandalkan.

Bila anda menginginkan memproduksi kopi luwak dalam penangkaran, pengetahuan perawatan hewan luwak atau musang perlu diketahui karena musang atau luwak ini tergolong hewan buas pemakan segalanya dan nokturnal atau hewan yang beraktivitas malam hari. Dan perlu diketahui pula untuk memproduksi kopi luwak ini juga mahal karena pemeliharaan luwak juga membutuhkan banyak biaya, namun segala kesulitan tersebut terbayar sebanding dengan harga jualnya yang mahal pula. Untuk pemeliharaan seekor luwak membutuhkan biaya berkisar antara 3 – 4,5 juta rupiah setahunnya. Dimusim panen kopi, untuk memelihara seekor luwak harus diberi 3-5 kg kopi segar dan matang perhari dan bila diluar musim panen kopi maka asupan nurisi diganti dengan buah-buahan seperti pisang atau pepaya ditambah selingan asupan berupa makanan instan untuk hewan dan daging ayam untuk menjaga stamina tetap sehat dan dapat berproduksi.

Wirausaha kopi luwak dapat berupa produksi sendiri biji kopi luwak, menjadi reseller produsen lain atau membuka cafe sendiri kopi luwak siap saji. Bila pilihan anda jatuh menjadi reseller maka segala kesulitan dalam memelihara hewan luwak menjadi hilang namun menjadi reseller juga ada tantangan lainnya yaitu dapat menjamin bahwa produk kopi luwak yang anda beli dan kemudian dijual adalah asli kopi luwak atau tidak dicampur dengan bahan lain. Atau bila anda paham mengenai manajemen cafe maka pilihan menjadi specialty coffee cafe khusus untuk kopi luwak tidak ada salahnya.