Delapan Rahasia Menjadi Entrepreneur Sejati


Selamat datang di dunia wirausaha, Anda tentu sudah tidak sabar :) segera ingin terjun sebagai entrepreneur sukses. Berikut ini adalah kumpulan rahasia dari para entrepreneur yang sudah teruji baik oleh waktu maupun medan persaingan:

1. Berani  mengambil resiko
Hidup adalah penuh tantangan dan setiap tantangan tentu ada keuntungan dan kerugiannya. Setiap pilihan hidup memang selalu mengandung peluang dan resiko. Terlepas anda berani atau tidak mengambil peluang usaha, resiko senantiasa mengikuti.

Didunia tidak pernah melahirkan orang sukses tanpa punya riwayat perjuangan untuk mendapatkannya. Semua kesuksesan adalah bayaran dari kerja keras. Ingat kisahColonel Sanders sang pendiri Kentucky Fried Chicken (KFC). Dia memulai usaha bisnisnya dengan menawarkan resep ayam gorengnya pada usia yang tidak muda lagi.

Dia mulai menjajakan resepnya diusia 60 tahun. Karena kegigihannya dalam menawarkan resep ayam goreng meskipun beratus-ratus kali ditolak oleh berbagai restoran, akhirnya bintang kesuksesan menghampirinya. Dia setelah sukses, dia akhirnya dianugerahi gelar kolonel untuk menghargai kegigihannya berbisnis.

2. Bermimpi besar
Mempunyai keinginan besar memang tidak ada salahnya, semua pencapaian umat manusia memang dimulai dari mimpi. Manusia bisa mencapai bulan juga karena angan-angan manusia yang ingin mengetahui rahasia bulan. Manusia bisa menciptakan pesawat terbang juga diilhami dari cerita legenda semacam ikarus yang rela mati demi mencapai cita-citanya. Ikarus ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi manusia burung yang dapat terbang.

Anda mungkin tahu Maskapai AirAsia, maskapai penerbangan tersebut juga adalah hasil mimpi sang pendiri yaituTony Fernandes, seorang WN Malaysia, yang bermimpi dapat memberikan kesempatan setiap orang untuk terbang dengan ongkos/tarifnya yang sangat terjangkau, seperti dalam tag Air Asia yaitu “Everyone Can Fly”. Kini armadanya menguasai langit Asia Tenggara menyaingi para “flag carrier” negara-negara yang disinggahi pesawatnya, termasuk MAS sesepuh Airline Malaysia.

3. Pelanggan adalah raja
Pengalaman sering bercerita bagaimana kita sering mengalami kekecewaan ketika membeli produk. Ternyata produk yang kita beli tidak sesuai dengan harapan, namun alih-alih merasa bersalah dan memberikan ganti dari sang penjual kalau dikomplain, malah konsumen sering disalahkan.

Saat ini sudah bukan eranya untuk mengecewakan konsumen bahkan mengelabuhi konsumen. Kita lihat saat ini bagaimana raksasa produsen minyak nasional seperti Pertamina harus berjuang keras merubah mindset petugas layanan di SPBU agar mau memberika kalimat ”dimulai dari Nol ya pak”. Meskipun servicenya masih dapat dikembangkan namun hal ini sudah ada kemajuan dalam melayani konsumen. Meskipun kalau anda mempunyai pengalaman membeli BBM di luar negeri khususnya di Jepang, layanan SPBU kita masih kalah jauh. Di Jepang setiap pelanggan SPBU lebih dihargai lagi dengan lebih banyak  service tambahan bila membeli BBM, misalnya  ada petugas yang membersihkan kaca kendaraan, membuang asbak rokok hingga mencarikan jalan setelah selesai dari SPBU.

4. Hargailah Sumberdaya Manusia
Memiliki tenaga kerja professional adalah asset yang sangat berharga bagi kelangsungan hidup bisnis. Pengusaha seringkali hanya berfikiran bagaimana membayar tenaga kerjanya semurah mungkin dengan alasan margin dari bisnisnya sangat tipis. Namun bilamana para tenaga kerjanya kecewa akhirnya kemudian akan muncul tingginya angka ketidaksiplinan kerja bahkan sabotage ditempat kerja.

Salah satu contoh entrepreneur yang hebat dalam memperlakukan pegawainya adalah Henry Ford, dia adalah pebisnis yang dikenal sangat menghargai karyawannya, bahkan di tahun 1913, dia pernah berkata bahwa upah yang dibayarkan kepada karyawan adalah terlalu kecil dibandingkan keuntungan bisnis yang dijalankan. Bahkan dia juga pengusaha yang pertama-tama memperkenalkan konsep 5 hari kerja dalam seminggu, karena dia menyadari bahwa karyawan butuh lebih dari sehari untuk beristirahat.

5. Tahan banting / Ulet
Tidak ada usaha sukses yang langsung melalui jalan tol untuk sukses. Semua kesuksesan dilalui melalui jalan berliku dan berbatu. Seperti pepatah motivasi bahwa “seorang yang sukses adalah orang yang sekali lebih banyak bangun dari jatuhnya”.

Menjalin usaha diawal memang sangat berat karena dari hasil statistic menunjukkan bahwa 1-5 tahun pertama adalah fase yang menentukan kelangsungan usaha. Banyak usaha yang gagal pada fase awal tersebut. Dari pengusaha yang tersisa memang melahirkan pengusaha tangguh.

Kita bisa belajar riwayat usaha ibu Martha Tilaar yang awalnya dirintis di garasi rumah. Karena belum mempunyai rumah sendiri, garasi rumah orangtuanya jadi laboratorium usaha yang ia beri nama "Martha Salon". Di sebuah ruangan berukuran 6x4 meter daerah Menteng Jakarta itu, tepat pada tanggal 3 Januari 1970, menjadi hari bersejarah penentu arah hidup Martha Tilaar. Di sana, ia mulai membuat produk-produk kecantikan dari bahan alam dengan nama Sariayu Martha Tilaar, merek yang jika diartikan "Sarinya Wong Ayu".

Dari garasi itulah, perjalanan bisnis Martha Tilaar teruji dengan berbagai hal. Meski produknya mulai diterima oleh banyak orang, ia sempat ditolak saat hendak menyewa beberapa mal dan plaza terkemuka  di Jakarta. Produknya dianggap tidak memiliki image berkelas.

Martha Tilaar lantas menjawab tantangan tersebut dengan mendirikan Puri Ayu Martha Tilaar pada kisaran Mei 1995. Tepatnya di daerah Kuningan Jakarta Selatan, ia membuat gerai jamu dan kosmetika Sariayu. Berkat perjuangannya, gerai tersebut mampu berkembang dan bahkan punya cabang di kota-kota besar lain di Indonesia. Usaha yang kini dinamai Martha Tilaar Group berkembang dengan sekitar 11 anak perusahaan dan mampu mempekerjakan setidaknya 6000-an orang.

6. Percaya Diri Sendiri
Percaya akan kemampuan diri sendiri adalah penting karena percaya diri sendiri adalah pondasi awal membangun usaha. Kita bisa berkaca pengalaman Buckminster Fuller salah seorang investor sukses yang telah banyak melakukan revolusi dalam dunia teknik. Pada awal kehidupannya, dia tidak dikenal dan tidak bahagia. Malah ditahun 1927, ia pernah berencana bunuh diri karena dia kehilangan orientasi hidup. Dia sebelumnya hanya mendengar nasehat rang lain dan kurang mendengar suara diri sendiri. Namun kemudian, dia  berubah dan mulai membangun rasa percaya diri. Akhirnya sebelum meninggal, Fuller berhasil merevolusi dunia arsitek, perumahan, otomobil dsb. 

7. Memiliki Passion
Setiap aktivitas yang dilakukan haruslah mempunyai energi memotivasi yang dinamakan passion atau hasrat. Tanpa passion tentu bisnis yang dilakukan tidaklah berumur panjang. Banyak entrepreneur sukses melakukan bisnisnya karena dilandasi hasrat yang kuat akhirnya melahirkan etos kerja yang tekun dan fokus dibidangnya. Kita mengenal sosok Greg. Hambali seorang pemulia tanaman aglaonema yang namanya kesohor dalam dunia tanaman hias baik nasional maupun internasional. Kita pernah mengenal kesuksesan tanaman  yang bernama “Pride of Sumatera” (PoS), itulah salah satu karya beliau yang terkenal dan membawa harum nama Indonesia di dunia tanaman internasional.  Dan, Pride of Sumatera termasuk tanaman yang awalnya berhasil dilelang dengan harga tertinggi berharga ratusan juta dan merupakan tanaman fenomenal pada saat itu. 

8. Bersedekah
Kita juga mengenal Ustadz Yusuf Mansyur dimana dakwah beliau selalu menyinggung ilmu sedekah karena dengan sedekah akan membuka jalan bagi kesuksesan pribadi. Dalam logika ilmiah seperti diterangkan dalam ilmu Neuro Linguistik Program (NLP), sedekah akan memprogram bawah sadar kita agar menjadikan diri kita sebagai insan yang mampu (dengan representasi tangan memberi adalah diatas). Makna bersedekah juga sangat luas karena bersedekah tidak hanya materi saja namun bisa berupa hal lain misalnya ilmu. Seperti petuah dari Sir Winston Churchill “You make a living by what you get, you make a life by what you give”. Kita dapat hidup kita dari penghasilan yang kita terima namun kita akan memberi kehidupan kepada orang lain dengan memberi sesuatu.