Usaha Penyewaan Buku dan Majalah


Minat baca masyarakat Indonesia ternyata makin lama makin tinggi. Coba lihat saja kios koran majalah yang makin lama semakin banyak jumlahnya baik dipinggir jalan. Selain itu nama koran dan majalah makin lama makin banyak. Secara sederhana hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat kita semakin lama semakin bagus. Namun tidak semua anggota masyarakat yang ingin membaca suatu bahan bacaan mampu dan perlu membeli sendiri. Selain itu bahan bacaan tersebut adakalanya membutuhkan duit dan tempat penyimpanan yang besar karena bahan bacaan tersebut berseri seperti cerita silat, novel, komik dsb. Sehingga untuk membaca buku-buku favorit tersebut tidak perlu memiliki sendiri namun hanya perlu meminjam dari persewaan buku bacaan. Nah, jadi terbuka kesempatan bagi anda yang menginginkan berwirausaha dalam bisnis persewaan buku bacaan karena usaha ini tidak membutuhkan modal yang terlalu besar dan juga tidak terlalu ketat persaingannya.

Modal awal usaha persewaan buku bacaan tidaklah terlalu mahal karena saat awal usaha, modal utamanya adalah buku bacaan ditambah biaya pembelian/pembuatan perlengkapan seperti layaknya sebuah perpustakaan yaitu seperti misal : rak buku, meja kursi sederhana, komputer (bekas atau baru) untuk aplikasi sistem  persewaan buku (atau kalaupun berat dananya, pencatatan persewaan buku bisa dilakukan dengan buku membuat catatan dibuku saja).

Pengetahuan tentang buku bacaan yang sedang digemari masyarakat haruslah paham karena dengan mengetahui selera pasar maka akan meningkatkan animo masyarakat untuk datang mencari buku-buku tersebut ditempat persewaan kita. Untuk mengetahui buku apa saja yang lagi digemari masyarakat, dapat diketahui dengan berkunjung ke toko buku dan melihat judul buku apa saja yang masuk dalam kategori best seller.

Selain mengetahui tren pasar akan buku yang lagi ramai dicari, hubungan yang baik dengan penerbit buku dan distributor buku haruslah baik pula. Kemampuan negosiasi dengan penerbit dan distributor diupayakan agar dapat memperoleh harga beli buku dengan harga lebih miring sehingga akan menghemat anggaran belanja buku. Selain itu untuk menambah koleksi buku dapat dilakukan dengan sering berkunjung ke pameran atau bazar buku dimana banyak pula buku yang dijual dengan harga diskon.

Salah satu hambatan dalam usaha persewaan buku ini tentu saja masalah segmentasi pasar dimana komunitas penggemar buku bacaan tidak ada disemua lokasi. Pilih tempat-tempat dimana calon konsumen pembaca adalah banyak seperti misalnya disekitar lokasi kampus, sekolah, perkampungan  dimana banyak anak-anak sekolah dan mahasiswa yang menjadi target pasarnya. Hambatan yang lain dari usaha persewaan buku bacaan ini adalah buku pinjaman yang hilang bisa jadi karena peminjamnya tidak bertanggung jawab atau pindah lokasi atau buku bacaan menjadi rusak karena dibaca oleh banyak orang.

Strategi agar usaha ini semakin bagus prospek dan pelanggan menjadi loyal satunya adalah dengan memberlakukan membership atau dengan sistem bundling/paket sewa buku. Dengan membership ini mungkin ada pembedaan layanan baik waktu peminjaman buku yang lebih lama ataupun biaya sewa yang lebih murah dibandingkan dengan yang non member. Untuk bundling bisa saja untuk peminjaman dengan jumlah tertentu diberikan pemberian diskon sewa yang lebih murah dibandingkan sewa dengan satuan buku yang lebih sedikit.