Mencoba Menjadi Wirausaha Salad Buah
Kesadaran akan menjaga kesehatan dan penampilan tubuh semakin meningkat saat ini. Banyak orang ingin tetap dapat mengkonsumsi makanan sehat namun menjaga badan tetap langsing. Oleh karenanya tidak jarang orang membawa bekal berupa potongan buah-buahan ke tempat kerja sebagai sarapan atau sebagai makan malam. Oleh sebab itu target konsumen salad buah adalah karyawan atau pegawai kantor yang ingin tetap sehat atau orang yang sedang menjalani diet. Trend wirausaha salad buah bukanlah tren sesaat namun kecenderungan kedepan orang akan semakin sadar akan kesehatan diri maka akan semakin memperbesar pasar salad buah ini. Melihat kondisi ini, peluang berwirausaha sebagai penyedia salad buah adalah sebuah prospek usaha yang belum banyak dilirik orang dan pasar yang masih luas khususnya menyasar kaum hawa.
Usaha penyedia salad buah relatif mudah dan murah karena tidak membutuhkan pengetahuan yang mendalam mengenai pengolahan buah, tidak perlu dimasak serta ketersediaan bahan baku buah banyak dipasaran. Berbagai buah-buahan dapat dipilih sebagai alternatif bahan baku semisal apel, anggur, kelengkeng, pear bisa dikombinasikan pula dengan nata decoco, kolang-kaling, jelly, atau telasih. Tips agar lebih menarik konsumen, saus atau dressing dapat diracik dalam berbagai rasa. Saus dapat dikombinasikan dalam rasa seperti vanila, coklat, susu, cocopandan, durian, pandan dan sebagainya. Kombinasi rasa buah juga perlu pertimbangkan dengan komposisi buah antara yang berasa manis dan berasa asam. Buah dengan rasa manis sebaiknya lebih banyak dibanding dengan buah yang berasa asam karena kebanyakan konsumen lebih menyukai buah yang berasa manis. Pemilihan buah yang mengandung banyak air seperti melon, semangka, pepaya, pisang agar dihindari karena banyak mengandung air karena akan membuat salad menjadi terlalu “becek”. Buah apel dan pear sebaiknya direndam kedalam larutan garam agar tidak cepat menjadi hitam karena oksidasi.
Dalam memulai usaha ini memang cukup menantang karena konsumen yang dibidik adalah kalangan yang berpendidikan sehingga kualitas produk memang harus menjadi perhatian utama. Kesegaran buah dan kebersihan wadah adalah prioritas dalam menjamin bahwa salad buah tersebut masih sehat untuk dikonsumsi. Ada sebuah saran bahwa buah-buahan ini dapat disimpan dalam cooler selama kurang lebih 3 hari, apabila lebih dari itu sisa salad buah yang tidak laku seyogyanya harus segera diafkir agar menjaga image kualitas dari produk yang ditawarkan. Kemasan salad buah perlu dibuat dalam bentuk yang variatif, kreatif dan menarik perhatian calon konsumen. Wadah kemasan plastik yang baik adalah wadah yang food grade alias wadah yang layak untuk menyimpan bahan makanan. Untuk menghemat biaya sewa outlet karena sasarannya adalah kalangan pekerja yang tentunya mahal, maka perlu dipikirkan cara lain untuk menghemat investasi awal yaitu dengan menyebarkan selebaran dikawasan perkantoran atau memberi sampel salad ke kalangan kerabat dan teman. Dari selebaran atau sampel yang dibagikan apabila ada calon konsumen yang tertarik dapat melakukan pemesanan. Cara ini akan lebih menekan ongkos karena tidak perlu sewa tempat dan menghemat inventori bahan baku untuk disesuaikan dengan pesanan yang datang. Untuk lebih mendapatkan perhatian pasar pemberian diskon harga bisa dipertimbangkan agar konsumen salad buah anda semakin luas. Selamat mencoba berwirausaha..
Sumber: Duniawirausaha.com
Categories:
Distribusi,
Usaha Kecil,
Usaha Sampingan
